Hewan Terbesar di Dunia
Selain paus biru Antartika, masih ada banyak hewan raksasa di dunia. Berikut ini 10 hewan terbesar di dunia yang dilansir dari geeksforgeeks.org:
Demikian tadi telah kita ketahui 10 hewan terbesar di dunia. Yang terbesar adalah paus biru Antartika yang mencapai 30 meter dan berat hingga 200 ton.
Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com
NTB Scanpix/AFP/Gustav Busch
Beruang kutub tergeletak tak bernyawa setelah ditembak petugas kapal pesiar.
Nationalgeographic.co.id - Seekor beruang kutub ditembak mati setelah menyerang pekerja kapal pesiar di Kepulauan Svalbard, Norwegia, di Samudra Arktika.
Pria yang tidak diketahui namanya tersebut mengalami luka di kepala setelah diserang beruang. Saat itu, ia sedang menemani ekspedisi turis dari kapal pesiar MS Bremen of Hapag-Lloyd.
“Beruang kutub kemudian dibunuh oleh staf lain yang berada di kapal,” kata Ole Jakob Malmo, komisaris polisi, kepada AFP.
Baca juga: Gempa 6,4 SR Guncang Lombok, Lebih dari 60 Gempa Susulan Terjadi
Pihak kapal pesiar mengatakan bahwa tindakan mereka merupakan ‘pertahanan diri’.
“Kami benar-benar menyesali insiden ini,” ujar Moritz Krause, juru bicara Hapag-Lloyd.
Petugas yang terluka diterbangkan dengan helikopter menuju ibu kota Longyearbyen, lalu ke Tromso, pada sore harinya. Pihak rumah sakit mengatakan, keadaan pria berusia 40-an tersebut dalam kondisi stabil.
Kapal persiar Hapag-Lloyd menyatakan, mereka telah memiliki izin dari pemerintah setempat untuk berlabuh.
“Memang hanya ada beberapa tempat di kepulauan tersebut yang bisa didatangi kapal. Biasanya, ketika hewan mendekat, kami langsung berhenti berlabuh,” papar Krause.
Ia menambahkan, perusahaan telah mewajibkan staf untuk memeriksa area tersebut sebelum berlabuh. Ini dilakukan untuk mencegah serangan beruang kutub.
Baca juga: Cacing Gelang Hidup Kembali Setelah Membeku Selama 40 Ribu Tahun
Beruang kutub sendiri telah dilindungi di Norwegia sejak 1973. Menurut sensus 2015, jumlahnya di Svalbard mencapai seribu.
Dalam 40 tahun terakhir, ada lima serangan beruang yang fatal yang tercatat di Svalbard.
Paling baru terjadi pada 2011 lalu, ketika seekor beruang menyerang 14 orang yang sedang berlibur di sana. Remaja Inggris berusia 17 tahun meninggal, dan empat lainnya mengalami luka-luka.
Varuna, Dewa Langit dan Lautan yang 'Ambigu' dalam Tradisi Hindu Kuno
NTB Scanpix/AFP/Gustav Busch
Beruang kutub tergeletak tak bernyawa setelah ditembak petugas kapal pesiar.
Nationalgeographic.co.id - Seekor beruang kutub ditembak mati setelah menyerang pekerja kapal pesiar di Kepulauan Svalbard, Norwegia, di Samudra Arktika.
Pria yang tidak diketahui namanya tersebut mengalami luka di kepala setelah diserang beruang. Saat itu, ia sedang menemani ekspedisi turis dari kapal pesiar MS Bremen of Hapag-Lloyd.
“Beruang kutub kemudian dibunuh oleh staf lain yang berada di kapal,” kata Ole Jakob Malmo, komisaris polisi, kepada AFP.
Baca juga: Gempa 6,4 SR Guncang Lombok, Lebih dari 60 Gempa Susulan Terjadi
Pihak kapal pesiar mengatakan bahwa tindakan mereka merupakan ‘pertahanan diri’.
“Kami benar-benar menyesali insiden ini,” ujar Moritz Krause, juru bicara Hapag-Lloyd.
Petugas yang terluka diterbangkan dengan helikopter menuju ibu kota Longyearbyen, lalu ke Tromso, pada sore harinya. Pihak rumah sakit mengatakan, keadaan pria berusia 40-an tersebut dalam kondisi stabil.
Kapal persiar Hapag-Lloyd menyatakan, mereka telah memiliki izin dari pemerintah setempat untuk berlabuh.
“Memang hanya ada beberapa tempat di kepulauan tersebut yang bisa didatangi kapal. Biasanya, ketika hewan mendekat, kami langsung berhenti berlabuh,” papar Krause.
Ia menambahkan, perusahaan telah mewajibkan staf untuk memeriksa area tersebut sebelum berlabuh. Ini dilakukan untuk mencegah serangan beruang kutub.
Baca juga: Cacing Gelang Hidup Kembali Setelah Membeku Selama 40 Ribu Tahun
Beruang kutub sendiri telah dilindungi di Norwegia sejak 1973. Menurut sensus 2015, jumlahnya di Svalbard mencapai seribu.
Dalam 40 tahun terakhir, ada lima serangan beruang yang fatal yang tercatat di Svalbard.
Paling baru terjadi pada 2011 lalu, ketika seekor beruang menyerang 14 orang yang sedang berlibur di sana. Remaja Inggris berusia 17 tahun meninggal, dan empat lainnya mengalami luka-luka.
78% Daratan di Bumi Jadi Gersang dan Tidak akan Pernah Basah Kembali
Punya Suara Terkeras di Bumi
Paus biru Antartika memiliki suara terkeras di bumi karena dapat mengeluarkan suara mencapai 188 desibel. Suara ini lebih keras dari mesin jet yang mencapai 140 desibel.
Dilansir dari One Kind Planet, suara paus biru mungkin tidak terdengar oleh manusia. Mereka berkomunikasi dengan sesama paus melalui serangkaian denyut frekuensi rendah, erangan, dan rintihan.
Para ilmuwan memperkirakan hewan tersebut dapat mendengar suara satu sama lain pada jarak hingga 1.600 km.
Paus biru Antartika termasuk hewan yang terancam punah. Hal ini diakibatkan oleh perburuan paus komersial, yang dimulai di Samudra Atlantik bagian selatan pada tahun 1904.
Perlindungan hukum telah ditetapkan oleh Komisi Penangkapan Ikan Paus Internasional pada 1960-an, namun perburuan ilegal masih berlanjut hingga 1972.
Dari jumlah awal sekitar 125 ribu ekor pada 1926, kemudian berkurang menjadi sekitar 3 ribu ekor pada 2018.
Makan 5 Ton Krill Per Hari
Makanan favorit hewan raksasa ini adalah krill, yaitu hewan kecil mirip udang. Pada musim makan, paus biru dapat memakan lebih dari 5 ton krill sehari. Mereka harus menyelam ke kedalaman sekitar 500 meter untuk mendapatkan krill.
Mereka berkonsentrasi mencari makan selama musim panas di kutub, terutama di sekitar Kepulauan Channel, Teluk Monterey, dan Kepulauan Farallon/Pulau Cordell di lepas pantai California. Saat musim dingin, mereka bermigrasi ke perairan yang lebih hangat di Meksiko dan Amerika Tengah.
Beratnya 33 Kali Gajah
Dikutip dari situs World Wildlife Fund (WWF), paus biru Antartika memiliki berat yang bisa mencapai 400.000 pon atau sekitar 181.000 kg atau 181 ton. Berat tersebut setara dengan berat 33 gajah.
Berdasarkan situs Aquaworld, paus biru Antratika memiliki panjang hingga 30 meter. Lidahnya bisa seberat gajah, sedangkan jantungnya sebesar mobil.
Salmon, Idaho (ANTARA News) - Satu orang tewas dan seorang lelaki dan perempuan cedera akibat serangan beruang pada tengah malam, Rabu, di tempat berkemah terkenal di ujung Yellowstone Park, Amerika Serikat kata para pejabat suaka margasatwa.
Jurubicara Montana Fish, Wildlife dan Parks Department, Ron Aasheim, mengatakan satu beruang yang terlibat dan setidaknya dua tenda robek dalam serangan tersebut, yang terjadi pada puncak musim kedatangan wisatawan, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Serangan mematikan paling akhir oleh beruang di Montana terjadi pada 2001, ketika satu beruang besar melahap dan membunuh seorang pemburu yang sedang memotong rusa besar, kata Aasheim.
Serangan Rabu terjadi sekitar pukul 04:00 waktu setempat di tempat berkemah Soda Butte di Gallatin National Forest di ujung utara Yellowstone di Bozeman, Montana. Belum diketahui apakah satu beruang hitam atau beruang besar yang terlibat.
Soda Butte, di taman yang terkenal karena ikan trout, dikosongkan dan kompleks perkemahan di dekatnya ditutup, kata Aashim. Para pejabat suaka margasatwa menggunakan pesawat dan helikopter dalam pencarian luas untuk menemukan beruang tersebut.
Identitas orang yang diserang tak diungkapkan. Korban cedera dibawa ke rumah sakit di Cody, Wyoming.
Surat kabar Billings Gazette bahwa perempuan tersebut menderita luka parah akibat gigitan di lengannya, sementara pria yang cedera itu digigit di kakinya.
Aasheim mengatakan serangan tersebut tampaknya tidak diprovokasi, dan keberadaan makanan, yang sering menarik beruang dan satwa liar lain ke kompleks perkembahan, tampaknya bukan menjadi faktor. Serangan beruang "pemangsa daging" terhadap manusia secara acak semacam itu jarang terjadi.
Penyelidikan sedang dilakukan mengenai serangan tersebut.
Sebelumnya satu beruang hitam yang tertarik pada aroma roti lapis mentega kacang dengan susah payah berhasil membuka pintu mobil, masuk ke dalamnya dan terjebak, lalu menyenggol persneling dan mobil pun meluncur menuruni lereng dan menabrak pohon.
Peristiwa tersebut terjadi di Larkspur, dekat Denver, Amerika Serikat.(C003/A024)
Editor: AA Ariwibowo Copyright © ANTARA 2010
Sabtu, 19 Juni 2021 09:34 WIB
University of Glasgow beberapa waktu lalu melakukan studi tentang apa yang membuat seseorang terlihat kaya. Penelitian tersebut meneliti fitur wajah yang diasosiasikan dengan status sosial hanya berdasarkan persepsi. Dalam studi yang dipublikasi di APA Journal of Experimental Psychology disebut beberapa bagian muka yang menampilkannya.
Dikatakan jika wajah kaya biasanya dikaitkan dengan bentuk wajah lebih sempit atau kecil, mulut tersenyum dan terangkat, alis yang naik, jarak mata rapat, dan kulit cerah dengan kompleksi atau rona wajah yang hangat. Dalam riset dilakukan pada orang-orang kulit putih tersebut, wajah seperti itu dihubungkan dengan kepercayaan, kompetensi, dan kehangatan.
Berbeda dengan muka yang disebut kaya, bentuk wajah yang lebih pendek dan datar dianggap 'miskin'. Bagian mulut yang turun dan kompleksi wajah dingin diasosiasikan dengan kelas sosial yang lebih rendah, tidak dipercaya, dan tidak kompeten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk melihat contohnya, kamu bisa memperhatikan wajah para miliuner. Dilansir NYPost, CEO Facebook Mark Zuckerberg dan CEO Amazon Jeff Bezos punya visual yang mirip dengan apa yang digambarkan sebagai orang kaya dalam penelitian. Mark punya wajah sempit sedangkan Jeff memiliki kompleksi hangat.
"Orang-orang yang dianggap punya kelas sosial tinggi atau rendah juga sering dihubungkan dengan kepribadian yang menguntungkan atau tidak. Penilaian seperti ini terbentuk hanya dari penampilan wajah dan ini dapat menimbulkan konsekuensi yang besar, termasuk ketika dianggap berasal dari kelas sosial yang lebih rendah," kata penulis studi Dr. R. Thora Bjornsdottir.
Penulis pun menegaskan bahwa penampilan memang berpengaruh terhadap penilaian. Tapi pandangan kita juga bisa jadi salah sangka bahkan merugikan orang.
"Hasil penelitian menunjukkan bahwa stereotip kelas sosial menjelaskan hubungan antara penampilan wajah dan penilaian terhadap status kelas sosial seseorang. Ini menunjukkan bahwa stereotip yang kita miliki berdampak pada cara kita memandang orang lain - stereotip tersebut membiaskan persepsi kita. Kesan kita terhadap orang lain kemudian bisa menimbulkan keuntungan atau kerugian tertentu bagi mereka," tambahnya.
Sebelumnya beberapa penelitian juga pernah mengungkap hubungan wajah dengan keuangan. Dalam riset University of Tokyo mengungkap hal serupa. Ketika diminta untuk menilai status sosial seseorang, partisipan bisa menebak secara akurat 53%. Salah satu alasannya mungkin karena pengalaman.
"Seiring waktu, wajah kita merefleksi secara permanen dan mengungkap pengalaman-pengalaman kita. Bahkan ketika kita pikir kita tidak mengekspresikan sesuatu, peninggalan emosi tetap ada di sana," kata penulis studi Nicholas Rule.
Artikel ini telah tayang di wolipop dengan judul Riset Ungkap Orang Kaya atau Miskin Bisa Terbaca dari Wajah
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Seseorang dalam Berinvestasi Emas
Selain karena nilainya yang cenderung stabil, emas juga memiliki daya tarik tersendiri sebagai aset lindung nilai yang dapat melawan inflasi.
Tahukah kamu apa hewan terbesar di dunia? Bukan gajah, jerapah, atau beruang. Hewan terbesar di dunia adalah paus biru Antartika (Balaenoptera musculus) yang sudah hampir punah.
Simak artikel ini untuk mengetahui fakta-fakta mengenai paus biru Antartika yang merupakan hewan terbesar di dunia. Simak juga daftar 10 hewan terbesar di dunia selengkapnya.
Melahirkan Tiap 2-3 Tahun
Berdasarkan situs The Marine Mammal Center, paus biru betina matang secara seksual sekitar usia 5-15 tahun. Mereka bisa melahirkan setiap 2-3 tahun.
Lama kehamilan paus biru mencapai satu tahun. Mereka biasanya melahirkan pada bulan Desember hingga Februari di garis lintang rendah. Berat bayi paus biru bisa mencapai 6 ribu pon atau sekitar 2,7 ton.
Induk paus biru bisa menghasilkan lebih dari 50 galon susu setiap harinya. Susu ini mengandung sekitar 35-50 persen lemak susu, yang memungkinkan anak paus bertambah berat badannya lebih dari 250 pon per hari.
Fakta-fakta Paus Biru Antartika
Berikut ini fakta-fakta mengenai paus biru Antartika yang merupakan hewan terbesar di dunia:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT